KalauAnda berniat mencampur beberapa burung jenis finch dalam satu kandang, maka beberapa hal di bawah ini bisa menjadi panduan : Burung yang dicampur sebaiknya memiliki ukuran / postur tubuh yang hampir sama. Jika ada satu jenis finch yang ukurannya jauh lebih besar dari jenis finch lainnya, maka dia cenderung dominan dan sering berperilaku Sobat Pintar perlu bangga, nih! Indonesia yang merupakan negara tropis dan kepulauan terkenal dengan keanekaragaman fauna, termasuk untuk jenis-jenis burung di data yang dipublikasikan pada laman BirdLife International, Indonesia menempati posisi keempat dengan memiliki spesies khusus ada sekitar 506 spesies burung khas Indonesia alias endemis yang hanya bisa Sobat Pintar temukan di negara kita tercinta, lho!Sayangnya beberapa jenis burung di Indonesia yang khas dan eksotis ini mulai terancam keberadaannya di alam liar, sehingga kini memiliki status sebagai hewan dengan apa saja nama-nama burung di Indonesia yang dilindungi tersebut? Nah, untuk selengkapnya langsung simak ulasan PetPi berikut IsiInilah Jenis-Jenis Burung di Indonesia yang Khas dan Dilindungi Keberadaannya1. Cendrawasih Merah2. Maleo Senkawor3. Elang Jawa4. Jalak Bali5. Sikatan Aceh6. Cica-daun Besar7. Trulek Jawa8. Gosong TanimbarInilah Jenis-Jenis Burung di Indonesia yang Khas dan Dilindungi KeberadaannyaBurung endemis dapat diartikan sebagai spesies burung yang hanya mendiami suatu wilayah tertentu, misal sebuah negara, benua, hingga satu pulau tertentu saja, tak heran apabila beberapa nama-nama burung di Indonesia ini identik dengan nama pulau atau daerah dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan jenis-jenis burung di Indonesia yang perlu untuk kamu Cendrawasih MerahBurung cendrawasih - bwbxBerbicara mengenai hewan asli Papua terutama dari bangsa unggas, tentu tidak bisa melewatkan nama burung cendrawasih merah Paradisaea rubra.Cendrawasih juga dikenal sebagai burung surga atau bird of paradise karena keindahan dari corak bulu yang merupakan perpaduan warna coklat, kuning, putih, hijau, hitam, dan cendrawasih merah merupakan jenis hewan endemis yang menghuni Pulau Waigeo dan Pulau Batanta yang berada di Kepulauan Raja Ampat, Papua sejak lama cendrawasih merah tergolong burung langka dan terancam kepunahan. Hal ini diakibatkan oleh perburuan liar untuk dijadikan sebagai benda buat Sobat Pintar yang menemukan burung cendrawasih yang masih dipelihara oleh beberapa kerabat, sebaiknya melaporkan pada pihak terkait ya agar bisa ditindak lanjuti sehingga burung cendrawasih bisa tetap Maleo SenkaworBurung maleo senkawor - mongabayJenis burung khas Indonesia lainnya adalah maleo senkawor Macrocephalon maleo yang menjadi hewan endemis Sulawesi dan sebagian kecil Pulau maleo senkawor punya corak bulu hitam dan jambul yang mengeras. Wajah, paruh, dan sekitar mata sedikit berwarna jingga kemerahan. Sementara bagian bawah tubuh berwarna merah dibanding jenis burung lainnya, maleo senkawor tidak mengerami telurnya. Burung yang memiliki telur berukuran besar ini akan mengerami telur dengan menguburnya dalam maleo yang banyak diburu dan berkurangnya habitat, menjadi salah satu penyebab terancamnya maleo senkawor di alam Elang JawaBurung elang jawa - freepikElang jawa Nisaetus bartelsi merupakan jenis burung predator dan ditetapkan sebagai burung nasional Indonesia yang disebut sebagai burung Indonesia ini memiliki ukuran sedang dengan panjang paruh ke ekor sekitar 60 cm. Secara umum bulunya memiliki corak coklat, hitam, dan putih, dengan jambul di burung endemis Indonesia, sesuai namanya elang jawa mendiami hutan tropis di kawasan elang jawa di alam liar kian sulit ditemui. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya habitat, populasi kecil, dan kesulitan dalam mencari mangsa Jalak BaliBurunh Jalak bali - metro baliWalaupun tergolong burung bagus untuk dipelihara, namun jalak bali Leucopsar rothschildi kini kian sulit ditemukan di habitat aslinya, yakni di Pulau bali memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm. Bulunya didominasi warna putih, dengan area sekitar mata biru, paruh kuning, dan kaki yang kian kritis di alam liar membuat burung jalak bali gencar dilestarikan. Salah satunya adalah dengan membangun pusat penangkaran jalak bali bisa Sobat Pintar temukan di Taman Nasional Bali Barat, Pulau Nusa Penida, dan Yayasan Bengawan, Sikatan AcehBurung sikatan aceh - birds of colombiaBurung sikatan yang tergolong ke dalam famili Muscicapidae ini memiliki nama lain tledekan di Indonesia. Jenis burung ini lazim dipelihara sebagai burung kicau terbaik, lho!Namun tidak dengan burung sikatan aceh Cyornis ruckii yang memiliki status konservasi kritis dan dilindungi keberadaannya di alam namanya, burung sikatan aceh mendiami Pulau Sumatera, terutama daerah Aceh dan burung kecil ini memiliki tubuh berukuran sekitar 17 cm saja. Pada umumnya sikatan aceh jantan memiliki warna biru gelap sedangkan betina memiliki warna coklat-merah Cica-daun Besarburung cica daun besar - pinterestJenis burung kicau lainnya yang endemis dan dilindungi di Indonesia adalah cica-daun besar atau lebih dikenal sebagai burung cucak cica-daun besar Chloropsis sonnerati sesuai dengan namanya memiliki ukuran relatif lebih besar dibandingkan spesies cica-daun umum, karakteristik cica-daun besar punya warna mayoritas hijau dengan bagian kepala dibanding spesies lainnya, cica-daun besar banyak diburu dan kini status konservasinya terancam keberadaannya di alam Trulek Jawaburung trulek jawa - jalak surenBurung trulek jawa Vanellus macropterus merupakan jenis burung di Indonesia yang terbilang sangat langka dan berisiko besar mengalami jawa memiliki habitat di kawasan padang rumput basah yang membuat ciri fisiknya mirip seperti bangau. Burung ini dilengkapi dengan kaki panjang dan tubuhnya terlihat trulek jawa hidup di sepanjang pantai utara Jawa Barat hingga pantai selatan Jawa Timur. Burung ini pula juga berpotensi hidup di Sumatera hingga habitat trulek jawa di kawasan asli pesisir Pulau Jawa yang mulai dirambah manusia, berpotensi besar mengurangi populasinya di Gosong TanimbarBurung gosong tanimbar - birds of colombiaMemiliki bentuk tubuh mirip ayam, gosong tanimbar Megapodius tenimberensis sejatinya memiliki kekerabatan dan karakteristik mirip seperti tanimbar merupakan jenis burung di Indonesia yang mendiami Kepulauan Tanimbar, seperti maleo, burung gosong tanimbar lebih aktif di daratan. Perilakunya saat mengerami telur sama, yakni dengan cara menguburnya dalam tanah hingga anak burung gosong yang menetas, bisa langsung hidup mandiri tanpa bantuan induknya. Kini gosong tanimbar tergolong ke dalam burung yang rentan akan dia jenis-jenis burung di Indonesia yang khas, endemis, dan terancam punah sehingga perlu dilindungi kelestariannya di alam Sobat Pintar ada yang bertanya, "Kenapa burung khas Indonesia lain, seperti merak atau kasuari tidak masuk dalam daftar di atas?".Nah, pada dasarnya kedua burung tersebut bukanlah hewan asli Indonesia karena juga tersebar di kawasan lain, misal Semenanjung Malaya hingga Australia, ulasan di atas dapat menambang wawasan kamu dan sampai jumpa di artikel berikutnya! Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya! Terbit Kamis, 26 November 2020, 1000 WIB Update pada Senin, 23 Agustus 2021, 2030 WIB
CaraTernak Burung Kenari Sistem Koloni - Burung Kenari adalah salah satu jenis burung yang populer dikalangan kicau mania karena memiliki suara kicauan yang merdu dan warna bulu yang mempesona. Sehingga tak heran banyak orang yang menyukai jenis burung kenari untuk hewan peliharaan. Selain itu banyak juga yang orang yang berternak burung kenari.
Jenis burung yang bisa di koloni adalah 1. Kenari 2. Murai batu medan 3. Jalak Suren 4. Manyar 5. Kutilang 6. Cucak Jenggot 7. Terucuk 8. Colibri 9. Gelatik 10. Kacer 11. Poksay 12. Beo Bagi penggemar burung kicau, burung yang bisa di koloni merupakan salah satu yang bisa diternakan dan hidup bersama. Selain menjadi burung favorit, berkicau merdu, dengan warna bulunya yang indah. Bagaimana jika ingin membudidayakan burung koloni sebagai usaha sampingan? Tentu saja anda bisa – Salah satu caranya adalah dengan sistem koloni atau kelompok, di mana sekawanan burung dipelihara dalam sangkar besar. Ternak sistem koloni adalah cara beternak burung dengan menempatkan beberapa burung jantan dan betina dalam satu kandang besar – Dengan begitu burung jantan dan betina bisa memilih sendiri pasangannya. Berikut tips dan cara beternak jenis burung yang bisa di koloni 1. Persiapan kandang Langkah awal untuk memulai ternak burung koloni adalah terlebih dahulu menyiapkan kandangnya. Buat kandang sesuai dengan kapasitas yang akan anda ternakkan. Jika ingin berternak burung dengan sistem koloni maka buatlah kandang yang cukup luas. Buat kandang di tempat terbuka dan aman dan nyaman untuk burung koloni tersebut. Buatlah kandang sedemikian rupa agar kandang burung mendapat sinar matahari. Disarankan untuk membuat 1/3 bagian atap kandang menggunakan atap transparan agar sinar matahari dapat masuk. Burung yang dipelihara secara berkoloni harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, agar burung kenari tetap sehat dan tidak gemuk. Sebaiknya sediakan lampu di dalamnya sebagai penerangan pada malam hari, minimal neon 10 watt. 2. Memilih indukan Untuk ternak dengan sistem koloni sebaiknya memilih indukan yang berkarakter pendiam, baik jantan maupun betina, agar burung kenari tidak mengamuk selama di kandang. Selain itu pilihlah indukan yang sudah berproduksi karena burung koloni akan lebih cepat bereproduksi. Ciri-ciri burung kenari jantan yang bisa dijadikan indukan adalah burung kenari yang tidak sakit, gacor, memiliki warna yang indah dan cerah. Selain itu pilihlah burung jantan yang sudah memiliki bentol kemerahan di bawahnya yang menandakan burung tersebut sudah siap kawin dan semakin dekat dengan betina. Sedangkan indukan betina, pilihlah indukan yang sehat dan siap kawin, serta pilihlah indukan betina yang memiliki nafsu makan tinggi dan memiliki warna bulu yang cerah. Dalam satu kandang koloni, jumlah pasangan yang ideal bisa 1 jantan 4 betina atau 2 jantan 8 betina. 3. Memberi makan Pakan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan ternak burung koloni. Jenis pakan yang diberikan pun beragam, seperti pakan pokok dan pakan tambahan. 4. Sistem Koloni Lengkap Selain beberapa cara di atas, Anda juga perlu menyiapkan beberapa fasilitas penunjang di dalam kandang, seperti menyediakan tempat minum, tempat makan dan juga sarang burung koloni untuk bertelur. Buatlah sarang lebih banyak dari jumlah burung betina dan jarak antar sarang minimal 50 cm dan usahakan untuk menambahkan variasi tanaman atau bunga pada setiap sarang. Kelebihan dan Kekurangan Peternakan Burung Sistem Koloni 1. Keunggulan Ternak Burung Sistem Koloni Sistem koloni ternak lebih praktis, karena anda tidak perlu lagi menjemur burung setiap pagi. Lebih menghemat waktu saat memberi makan karena hanya memberi makan dalam satu kandang. Anda tidak lagi direpotkan dengan burung yang cocok, karena burung akan mencari pasangannya sendiri. 2. Kekurangan Sistem Ternak Burung Koloni Burung jantan mudah stress karena kawin dengan beberapa betina sekaligus. Burung beresiko melakukan perkelahian karena mereka semua berinteraksi satu sama lain di kandang yang sama. Burung yang sedang berproduksi lebih besar kemungkinannya untuk diganggu oleh burung lainnya. Tag jenis burung yang bisa diternak secara koloni. 13 Cara Ternak Pleci Menggunakan Sangkar Gantung. Hello guys, selamat datang website Dota 2 Indonesia. Saya akan berbincang-bincang tentang "Ternak Pleci". Berikut ulasannya secara lengkap dibawah ini: [] Recent Post App. Burung merupakan salah satu binatang yang banyak ditemui di berbagai tempat baik di perkotaan maupun di alam liar. Selain itu, binatang ini unik karena mempunyai bentuk yang beragam dan juga warna bulu yang cantik, tak jarang juga memiliki suara yang merdu. Namun, apakah kalian tahu jika terdapat negara dengan spesies burung terbanyak di dunia. Nah, buat kalian yang ingin tahu apa saja negaranya, maka langsung saja simak ulasannya di bawah merupakan negara terkunci di Amerika Selatan yang letaknya berada di tengah benua ini. Namun, negara yang dilalui oleh Pegunungan Andes dan dataran Amazon ini memiliki berbagai macam jenis burung yang sangat negara ini memiliki lebih dari 1,438 spesies burung yang berdiam pada teritorinya, serta terhitung terdapat 55 spesies burung yang masuk dalam bahaya. Salah satu burung endemik Bolivia yang langka dan jarang ditemui adalah Black-breasted Puffleg. 2. ke sebelah barat Benua Amerika Selatan, terdapat negara Ekuador yang masuk dalam negara dengan spesies burung terbanyak di dunia. Negara ini memiliki sejumlah 1,622 spesies burung yang mendiami areanya, yang mana tak mengherankan karena terdapatnya Pulau Galapagos dan Hutan Amazon yang menjadi teritori sejumlah 106 dari total spesies burung di Ekuador termasuk terancam punah. Jenis burung langka yang terkenal dari Ekuador adalah Black-breasted puffleg, Esmeraldas woodstar. Baca Juga Ini 8 Spesies Burung Paling Cerdas dan Cerdik di Dunia, Apa Buktinya? 3. ini ada negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia yang jadi salah satu negara dengan keanekaragaman hayati besar di dunia, terutama jenis burungnya. Indonesia menjadi rumah bagi 1,711 spesies burung yang menghuni di seluruh pulau pada area kurang terdapat 160 spesies burung di Indonesia masuk dalam daftar terancam punah, seperti Helmeted hornbill, Yellow-crested cockatoo, Javan hawk-eagle dan lainnya. Di samping itu, Indonesia jadi negara dengan burung langka terbanyak kedua di dunia. 4. ke Benua Amerika Selatan, terdapat negara Brasil yang ada di posisi ke tiga dengan spesies burung terbanyak, di mana selain burung negara ini juga terkenal memiliki berbagai keanekaragaman hayati yang sangat melimpah dan spesies burung mendiami negara terbesar di Amerika Selatan ini, di mana banyak di antaranya tinggal di Hutan Amazon. Selain itu, Brasil juga jadi negara dengan jumlah burung langka terbanyak di dunia, hingga sebanyak 175 spesies. Salah satu spesies burung langka di Brasil, adalah Alagoas antwren, Stresemann's bristlefront dan Spix's macaw. 5. jadi negara dengan jumlah spesies burung terbanyak kedua di dunia mengalahkan Brasil, di mana negara ini juga memiliki sebagian wilayah Hutan Hujan Amazon. Tak hanya itu saja, negeri di pesisir barat Amerika Selatan ini dilintasi oleh Pegunungan Andes yang juga menjadi rumah bagi spesies burung di negara ini. Sebanyak 1,858 spesies burung berhabitat di area negara Peru, yang mana 119 di antara diketahui sebagai burung yang terancam punah dan dilindungi, seperti Spatuletail Hummingbird dan masih banyak ada negara Kolombia yang menjadi negara dengan jumlah burung terbanyak di dunia, mengungguli Brasil dan Peru. Jumlah spesies burung di negara ini ada sebanyak yang hanya unggul 20 spesies saja dibandingkan Peru. Selain itu, negara ini juga memiliki 128 spesies burung langka dan terancam punah, di mana jadi negara ketiga dengan burung langka terbanyak di dunia. Banyaknya spesies burung endemik di Kolombia dikarenakan letaknya yang dilalui Pegunungan Andes dan memiliki sebagian area Hutan Amazon yang jadi habitat alami spesies burung di sana. Salah satu burung langka asal Kolombia yang unik adalah Blue-bearded helmetcrest, yang sangat langka dan berada di ujung tadi keenam negara dengan jumlah spesies burung terbanyak di dunia yang bisa menambah pengetahuan kalian. Mari kita jaga ya kelestarian burung-burung langka tersebut. Baca Juga 5 Fakta Unik Bellbird Putih, Burung Paling Berisik di Dunia! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
PerilakunyaDi Habitat Asli Burung Kookaburra. Termasuk burung yang agresif dan hidup membentuk koloni kecil. Dia juga aktif di siang hari untuk beraktifitas. Melindungi dirinya dengan paruhnya yang kuat namun lebih sering. menghindar. Dia juga merupakan pemangsa yang baik sehingga hampir tidak pernah gagal dalam memangsa calon buruannya.

Kekurangan Kandang Koloni – Kandang koloni memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah kandang yang luas, sehingga burung bisa bergerak bebas dan lain sebagainya. Namun memang, tidak semua jenis burung bisa di simpan dalam kandang koloni, hanya untuk beberapa jenis burung saja, seperti burung paruh bengkok dan juga untuk beberapa jenis burung finch. Ada beberapa jenis burung yang di pelihara di dalam kandang koloni, seperti lovebird, parkit, kenari dan burung lainnya, dan untuk burung fighter seperti kacer, murai batu dan jenis burung fighter lainnya tidak di simpan di kandang koloni dengan murai batu lain atau burung jenis lain. Kekurangan dalam merawat burung di kandang koloni tentunya dilihat dari perbandingan dalam merawat burung di sangkar kapsul atau sangkar kotak. Lihat Juga Download Masteran Burung Gacor Kotoran Burung Sulit di bersihkan Sangkar burung lebih mudah untuk di bersihkan, karena memang sudah di buat sedemikian rupa untuk memudahkan dalam membersihkan kandangnya. Untuk beberapa kandang koloni ada yang sulit di bersihkan kandangnya, karena kotoran burung akan jatuh langsung ke dasar sangkar, namun hal tersebut bisa di atasi dengan mendesign kandang untuk mudah di bersihkan. Burung Rawan Kurus dan Nyilet Jika burung di isi oleh beberapa jenis burung dalam jumlah yang cukup banyak, misalkan 5 pasang burung, maka akan rawan kurus untuk beberapa burung, karena berebut pakan. Baca Juga Cara Memaster Burung dengan Mp3 Berebut pakan biasanya akan terjadi di kandang koloni, dan di dominasi oleh burung yang paling menguasai kandang tersebut. Dan untuk mengatasinya, siapkan tempat pakan dan tempat minum lebih dari satu. Burung Rawan Kematian Ketika di kandang koloni, ada beberapa karakter burung yang berbeda-beda, ada yang rajin berkicau, dan juga ada yang usil mengganggu burung lainnya, terutama yang menjadi korban adalah burung yang masih muda. Jika salah satu burung sudah terganggu dan membuatnya menjadi malas makan dan juga menjadi tidak aktif, maka akan membuat burung menjadi rawan mati karena di lukasi oleh burung lainnya. Rawan Penularan Penyakit Untuk beberapa jenis penyakit pada burung bisa menular, dan ketika di kandang koloni terdapat burung yang terkena penyakit menular, maka bisa berpeluang menular, karena jarak dan aktifitas burung yang sakit dan burung yang masih sehat memiliki kemungkinan tertular. Baca Juga Cara Menjinakan Burung Untuk itu, untuk mencegah penyakit menular, maka pisahkan burung yang sudah tertular tersebut di kandang terpisah hingga pulih. Penjodohan Vareasi Warna tidak bisa dilakukan Untuk pemaen burung warna, seperti burung lovebird jenis warna, tentunya mengawinkan warna tertentu dengan warna lainnya sering dilakukan untuk menghasilkan anakan yang bewarna bulu yang unik atau warna baru. Namun, ketika burung tersebut di rawat di kandang koloni tidak bisa dilakukan, karena burung akan mencari pasangannya sendiri, tanpa melihat warna bulunya. Jadi cara merawat burung di kandang koloni tidak cocok untuk menghasilkan warna unik seperti yang di harapkan pemilik burung, dengan mengawinkan warna tertentu dan warna lain sesuai dengan rencana pemiliknya. Dan meskipun ingin beternak burung beda warna sesuai rencana pemiliknya di kanadng koloni, maka sebaiknya hanya di huni satu pasang burung saja, atau anda bisa menggunakan kandang batery untuk satu pasang saja. Akhir Kata kandang koloni memang memiliki keunggulan dimana burung akan lebih leluasa ketika hidup di dalamnya, seperti terbang lebih leluasa dan aktifitas lainnya, namun di balik kelebihannya tersebut memiliki kekurangan seperti yang telah kami sampaian di atas penjelasannya. Daftar Isi1 Kekurangan Kandang Koloni Kotoran Burung Sulit di Burung Rawan Kurus dan Burung Rawan Rawan Penularan Penjodohan Vareasi Warna tidak bisa dilakukan Baca Artikel Lainnya di dari Google News

mungkinagan-agan ada yang bertanya berapa biaya ane membuat kandang koloni seperti diatas, ya,kandang koloni yang ane miliki itu ane khususkan untuk burung jenis LOVEBIRD gan,dulu ane awalnya punya 4 indukan,dan ane buatkan kandang koloni itu dengan biaya sekitar 600ribuan,cuma bermodal papan multiplek,kayu,asbes untuk bagian atap dan ram baja,

Indonesia terkenal akan kekayaan alam yang melimpah. Satwa, tanaman, serta bentang alamnya begitu eksotik hingga membuat wisatawan dari manca negara tertarik mengunjungi negara kita. Nah, berikut ini kami secara khusus akan mengulas burung khas Indonesia. Apa saja sih burung cantik khas Indonesia yang katanya langka itu? Yuk cari tahu di bawah ini! 10 Jenis Burung Cantik Khas Indonesia yang Kini Mulai Langka Satwa di Indonesia begitu beragam. Ada setidaknya ratusan spesies hewan dan tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di hutan Indonesia. Nah, salah satunya adalah burung-burung endemik yang tidak dapat ditemukan di negara manapun selain di Indonesia. Burung-burung tersebut sebagian besar dilarang untuk dipelihara karena termasuk hewan langka. Keberadaannya semakin hari juga semakin terancam karena penebangan liar di hutan-hutan, habitat asli mereka. Berikut 10 jenis burung cantik khas Indonesia yang kini mulai langka 1. Burung Pleci Sumber Burung Pleci termasuk burung kicau yang cukup populer di Indonesia. Meskipun bertubuh kecil, namun ia dikenal memiliki suara kicau yang keras dan merdu. Ciri khas burung Pleci adalah lingkaran putih di sekitar matanya. Itulah mengapa burung Pleci juga disebut dengan burung kacamata. Habitat aslinya adalah di Pulau Jawa tepatnya di Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah. 2. Gagak Banggai Sumber Burung Gagak Banggai sempat dinyatakan punah. Namun, pada tahun 2007, sekawanan burung Gagak Banggai kembali ditemukan di Pulau Peling, Sulawesi Tengah. Umumnya, burung ini berukuran sekitar 39 cm dengan warna hitam legam di seluruh tubuh termasuk di bagian iris mata dengan ekor yang pendek. Baca juga Bantu Tumbuhkan Karakter Positif, 7 Hewan Ini Cocok Jadi Peliharaan Si Kecil 3. Burung Khas Indonesia Cenderawasih Biru Sumber Saat melihat burung yang satu ini, Anda mungkin akan terbelalak saking terpesonanya. Cenderawasih Biru atau yang memiliki nama lain Paradisaea Rudolphi adalah burung langka dari tanah Papua. Ia memiliki rupa yang sangat cantik dengan bulu dominan berwarna biru. Habitat aslinya ada di di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur dan tenggara. 4. Jalak Bali Sumber Istimewa Seperti namanya, Anda hanya bisa menemukan burung Jalak Bali di wilayah barat Provinsi Bali. Burung ini memiliki bulu berwarna putih bersih dengan ukuran sedang yang dapat tumbuh hingga 25 cm dengan berat 108 gram. Karena kecantikannya, sejak tahun 1991, burung Jalak Bali dijadikan lambang fauna khusus untuk Provinsi Bali. Baca juga Tidur dengan hewan peliharaan, aman atau berbahaya untuk kesehatan? 5. Gelatik Jawa Sumber Bila Anda bermukim di Pulau Jawa dan dekat dengan hutan, mungkin Anda pernah melihat burung Gelatik Jawa. Burung ini merupakan burung endemik Pulau Jawa. Bulunya berwarna abu-abu dengan perut coklat kemerahan, kaki merah muda, dan memiliki lingkaran merah di sekitar mata. Ukurannya pun cukup kecil yaitu hanya sekitar 15 cm. 6. Burung Merak Sumber OneGreenPlanet Nah, kalau untuk yang satu ini, Anda mungkin sudah sering melihatnya. Merak adalah jenis burung yang tidak bisa terbang dan berukuran cukup besar. Di Indonesia, merak yang kita miliki berjenis merak hijau Pavo Muticus. Saat musim kawin, merak jantan biasanya akan membuka ekornya untuk menarik perhatian merak betina. Baca juga 5 Tips Ibu Hamil Memelihara Hewan di Rumah, Wajib Catat Parents! 7. Burung Kasuari Sumber Hampir sama seperti Cenderawasih Biru, Kasuari juga hanya dapat ditemukan di Papua serta di Australia. Burung Kasuari juga jenis yang tidak bisa terbang seperti burung Merak karena ukuran tubuhnya yang cukup besar. Meskipun burung ini sangat cantik namun Kasuari cukup berbahaya. Ia dikenal sangat agresif dan memiliki cakar tajam yang bisa merobek kulit manusia. 8. Burung Khas Indonesia Enggang atau Rangkong Sumber Keberadaan burung Enggang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia yaitu Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Sebagian masyarakat juga menyebut burung Enggang dengan sebutan Rangkong, Julang, dan Kangkareng. Burung ini juga menjadi simbol bagi suku Dayak di Kalimantan. 9. Maleo Sumber Berikutnya ada burung Maleo yang sekilas tampak seperti ayam. Ciri khas burung ini terletak pada lingkaran matanya yang memiliki warna kuning. Di kepalanya juga terdapat jambul berwarna hitam. Burung ini juga hanya dapat ditemukan di Papua. Uniknya, saat bertelur, burung Maleo tidak mengerami telurnya melainkan meletakkan telurnya di dalam tanah yang sudah ia gali sebelumnya. 10. Mentok Rimba Sumber Mentok adalah sejenis unggas. Tapi, bagaimana dengan mentok rimba? Mentok rimba adalah burung yang bentuknya menyerupai mentok. Burung ini memiliki nama latin Asarcornis Scutulata dan merupakan jenis itik hutan berukuran besar yakni sekitar 66-81 cm yang kerap dijumpai di hutan rawa. *** Nah, Parents, itulah 10 jenis burung khas Indonesia yang saat ini keberadaannya sudah cukup langka. Cantik-cantik sekali ya burungnya? Semoga informasi di atas bisa jadi pelajaran untuk anak-anak kita supaya mereka mau menjaga dan melestarikan alam. Jangan biarkan burung-burung tersebut punah ya. Baca juga 9 Cara Merawat Tanaman Hias untuk Pemula, Bikin Tanaman Tumbuh Subur 9 Tanaman Hias Ini Mengandung Racun, Jauhkan dari Jangkauan Si Kecil! 7 Tips Menyiapkan Hewan Peliharaan untuk Kehadiran Buah Hati Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Jenisjenis finch memang sangat kondusif untuk dibikin koloni bahkan bisa dicampur dengan beberapa jenis finch lain sehingga makin menambah warna warni pada kandang aviary terbukti beberapa peternak membuktikan dengan mencampur aneka jenis finch burung burung tersebut tetap bisa berkembangbiakproduksi normal dan tidak saling mengganggu. Ternak Lovebird Koloni – Siapa yang tidak kenal dengan jenis burung yang mempunyai kicauan yang merdu serta bulunya yang cantik. Ya, tepat sekali, apalagi kalau bukan burung lovebird. Kicauannya yang sangat merdu dan bulunya yang cantik membuat burung ini sangat disenangi oleh para pecinta burung. Maka tidak heran, jika para pecinta burung ini banyak yang menernaknya dengan cara koloni. Atau lebih familiar dikenal dengan ternak lovebird koloni. Kenapa Mesti Ternak Lovebird Koloni? Bagi para penyuka burung lovebird yang masih awam tentu akan bertanya mengapa mesti ternak lovebird koloni? Pada dasarnya, burung lovebird sendiri mempunyai potensi yang sangat besar untuk dibudidayakan oleh para peternak burung. Karena permintaan burung lovebird ini sendiri sangat tinggi sekali, dikarenakan keunikan dari burung itu sendiri. Meskipun harga jual dari burung lovebird sangat fantastis sekali, namun banyak sekali yang mencarinya. Maka dari itu, untuk memenuhi itu semua cara koloni merupakan pilihan yang tepat. Budidaya lovebird akan lebih efektif dan efisien dilakukan dengan cara koloni. Dengan cara tersebut, maka keturunan yang akan didapatkan pun lebih banyak dibanding dengan dibudidayakan secara per ekor. Cara koloni pun dianggap dapat mempermudah dalam proses perawatan dan pemeliharaannya. Namun terlepas kemudahan proses tersebut, teknis budidaya koloni yang baik dan benar mesti tetap harus diperhatikan. Baca Juga Ternak Burung Kenari Cara Ternak Lovebird Koloni Yang Baik Dan Benar Bagi para pecinta burung yang tertarik beternak lovebird secara koloni. Tentunya harus mengetahui bagaimana cara beternak lovebird koloni yang baik dan benar. Adapun cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar adalah sebagai berikut 1. Memilih Induk Lovebird Cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar dimulai dari memilih induk lovebird itu sendiri. Pilihlah induk lovebird yang berkualitas dan yang sehat. Selain itu, pilihlah calon indukan yang mempunyai suara yang nyaring dan bulunya yang cantik. Dengan klasifikasi tersebut, maka calon anakkan pun akan berkualitas. Setelah memilih indukan yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah menunggu indukan sampai siap kawin. Aspek ini merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan, karena memaksa indukan lovebird untuk segera kawin tidak baik. Biasanya lovebird akan siap kawin jika sudah mencapai usia 1 tahun. Sedangkan untuk indukn jantan, pilihlah yang usianya lebih tua dari betina. Hal tersebut bertujuan agar lovebird jantan dapat mendominasi selama proses perkawinan berlangsung. Dengan begitu, maka peluang pembuahan pun akan berpotensi lebih tinggi. 3. Membuat Kandang Yang Nyaman Cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar selanjutnya adalah membuat kandang yang nyaman. Tentukanlah ukuran serta perlengkapan apa saja yang dapat mendukung burung tinggal nyaman di dalam kandang. Seperti halnya tempat makannya, tempat mereka bermain, dan lain sebagainya. Buatlah kandang senyaman mungkin agar burung lovebird pun bisa hidup dengan nyaman secara berkoloni. 4. Menyiapkan Tempat Bertelur Selain membuat kandang yang nyaman, menyiapkan tempat bertelur bagi burung lovebird sangat penting sekali. Tempat bertelur atau sering disebut dengan glodok ini bisa dibuat sendiri yakni menggunakan kayu yang keras yang dibuat berbentuk keras dengan ukuran 20x20x25 cm. Selain itu, sediakan pula kayu yang sudah diserut, ranting kecil, dan dedaunan di dalam kotak tersebut untuk sarang lovebird itu sendiri. Para peternak lovebird tidak usah susah-susah membuat sarang, karena lovebird sendiri akan membuat sarang telur sendiri. Dengan membuat sarang telur sendiri, maka mereka pun akan merasa nyaman dengan sarang yang mereka buat sendiri dibanding jika dibuatkan oleh para peternak. 5. Mengetahui Jenis Kelamin Burung Yang Dipelihara Cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar selanjutnya adalah mengetahui jenis kelamin burung yang dipelihara. Hal ini merupakan salah satu hal yang terdengar sepele, namun jika tidak diperhatikan tentunya akan berakibat fatal. Karena tidak sedikit para peternak yang menggabungkan jenis kelamin burung yang sama dalam satu kandang. Hal tersebut tentunya akan berakibat gagal total dalam beternak lovebird itu sendiri. 6. Menyiapkan Makanan Agar Burung Lovebird Cepat Bertelur Salah satu yang mendukung proses ternak lovebird secara koloni selanjutnya adalah menyiapkan anakan agar burung cepat bertelur. Hal ini merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, karena bakal anakkan sendiri berasal dari telur. Jika indukan menghasilkan telur yang berkualitas, maka otomatis anakkan pun akan berkualitas. Untuk menghasilkan anakkan yang berkualitas, maka menyiapkan makanan agar lovebird cepat bertelur pun harus diperhatikan. Berilah bakal indukan dengan makanan yang mengandung gizi tinggi seperti biji sawi, jagung muda, biji kenari, jewawut, tulang sotong, tauge, kuaci, kangkung, dan lain sebagainya. Dengan makanan tersebut, maka indukan pun akan menghasilkan telur dan anakkan yang berkualitas. 7. Mengawinkan Lovebird Salah satu yang sangat penting dilakukan agar lovebird mempunyai anakkan yang banyak dan berkualitas adalah dari proses mengawinkan lovebird itu sendiri. Proses mengawinkan lovebird ini pun sangat mudah sekali untuk dilakukan. Yakni cukup memasukkan lovebird jantan dan betina ke dalam satu kandang. Setelah itu, tunggulah beberapa hari apakah mereka sudah melakukan perkawinan dan bertelur atau tidak. Baca Juga Ternak Cacing 8. Mengantisipasi Indukan Yang Tidak Mau Mengerami Telur Setelah proses perkawinan, biasanya tidak lama dari proses tersebut indukan akan langsung bertelur. Biasanya indukan akan mulai bertelur sebanyak 3 butir telur. Namun, terkadang indukan sendiri tidak mau untuk mengerami telurnya sendiri. Jika terjadi demikian, maka tidak usah khawatir. Hal yang harus dilakukan adalah mendekatkan indukan lain yang sudah mengerami pada indukan yang baru bertelur dan enggan mengerami telurnya. Biasanya suara erangan lovebird yang sudah mengerami akan memancing lovebird yang baru bertelur untuk melakukan aktivitas pengeraman. Yang perlu diingat, bahwa mendekatkan disini bukan berarti mendekatkan burungnya, namun mendekatkan sarangnya. 9. Memisahkan Lovebird Jantan Dengan Betina Saat Masa Pengeraman Masa pengeraman merupakan salah satu masa yang sangat penting dan tidak bisa dianggap main-main. Hal tersebut agar telur bisa terjaga dan menetas dengan baik. Untuk mengatasi tersebut, maka sudah pasti lovebird jantan dan betina harus dipisahkan selama proses pengeraman tersebut berlangsung. pada saat lovebird betina melakukan proses pengeraman, maka para peternak bisa melakukan perkawinan selanjutnya pada lovebird jantan. Dengan begitu, maka proses budidaya atau ternak pun akan berlangsung dengan cepat dan menghasilkan anakkan yang banyak. 10. Memberikan Makanan Yang Bergizi Selama Proses Pengeraman Telur Cara ternak lovebird koloni yang baik dan benar yang terakhir adalah dengan memberikan makanan yang bergizi selama proses pengeraman telur. Memberikan makanan yang bergizi selama proses pengeraman tidak kalah pentingnya dengan memberikan makanan bergizi sebelum masa kawin. Pada masa ini, makanan yang bisa diberikan berupa pelet ayam yang sudah dicampur dengan bubur bayi. Dengan makanan tersebut, maka asupan gizi pada lovebird pun terpenuhi. Kelebihan Ternak Lovebird Koloni Setelah mengetahui alasan dan cara ternak lovebird secara koloni, maka ada satu hal lagi yang mesti diketahui yakni kelebihan ternak lovebird koloni. Selain menghasilkan telur yang banyak, beternak lovebird secara koloni pun dapat menghemat uang. Baca Juga Ternak Ikan Salah satu contohnya adalah dalam biaya membuat kandang. Membuat kandang yang langsung besar tentunya akan mengeluarkan biaya sedikit dibanding dengan membuat kandang untuk dua ekor burung lovebird. Selain itu, beternak dengan cara koloni dapat menghemat waktu para peternaknya. Karena mereka bisa memberi makan dalam satu waktu dan membersihkan kandang hanya satu tempat saja. Kelebihan terakhir beternak lovebird dengan cara koloni adalah lovebird sendiri tidak mudah stres. Karena dengan cara koloni, mereka akan mudah untuk terbang, dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Selain itu, di dalam kandang pun mereka mendapatkan teman yang banyak. Itulah beberapa informasi lengkap mengenai ternak lovebird koloni. Informasi tersebut, tentunya sangat berguna sekali bagi yang hendak menjadikan lovebird menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih informasi tersebut sangat berguna sekali bagi mereka yang awam tentang lovebird itu sendiri, namun ingin mencoba ternak lovebird. Ternak Lovebird Koloni tCm6zG. 493 361 17 357 236 421 202 53 273

jenis burung yang bisa di koloni