Nah cara kerja enzim di dalam tubuh kita memiliki peran dalam kedua proses metabolisme tersebut. Ketika enzim beraksi, zat awal sebelum terjadinya reaksi disebut substrat dan zat yang dihasilkan disebut produk. Misalnya pada proses kita makan nasi tadi. Zat amilum dalam nasi adalah substrat, sementara maltosa adalah produknya. Tata Nama Enzim Perhatikan tabel berikut! Pasangan yang benar mengenai organ ekskresi dan zat yang dihasilkan ditunjukkan oleh …. A. I-D, II-B, dan IV-A B. I-D, III-C, dan IV-A C. II-C, III-B, dan IV-A D. II-A, III-B, dan IV-C E. II-C, III-B, dan IV-D Pembahasan Hati mengeluarkan getah empedu dan urea Kulit mengeluarkan air, urea dan garam terlarut Ginjal mengeluarkan urine Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air Jawaban B - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Bagiandepan (lobus anterior), menghasilkan hormon berikut ini: Hormone somatotropin/Growth Hormon. (STH/GH) yang berfungsi mempengaruhi pertumbuhan. Kekurangan pada anak-anak menyebabkan kretinisme. Kelebihan pada saat anak-anak menyebabkan gigantisme, bila terjadi pada masa dewasa menyebabkan akromegali. Tiroid Stimulating Hormone (TSH) Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya adalah? Berikut pilihan jawabannya Paru-paru menghasilkan H2O dan Urea Kulit menghasilkan Keringat dan urobilin Hati menghasilkan Urea dan bilirubin Usus besar menghasilkan Logam dan urobilin Kunci jawabannya adalah C. Hati menghasilkan Urea dan bilirubin. Dilansir dari Ensiklopedia, Pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya adalahpasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkannya adalah Hati menghasilkan Urea dan bilirubin. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. Paru-paru menghasilkan H2O dan Urea? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak B. Kulit menghasilkan Keringat dan urobilin? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Kenapa jawabanya C. Hati menghasilkan Urea dan bilirubin? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Terus jawaban yang D. Usus besar menghasilkan Logam dan urobilin kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah C. Hati menghasilkan Urea dan bilirubin. Post Views 1,071 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali? d reabsorpsi, penambahan zat yang tidak digunakan, urin sebenarnya . Kunci Jawaban: B. filtrasi, penyaringan darah, urine primer . Dilansir dari ensiklopedia, Pasangan proses, fungsi dan zat yang dihasilkan dari bagian X yang benar adalah filtrasi, penyaringan darah, urine primer . Dijawab Oleh : Tim Ezqnews
Bioteknologi kovensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme secara utuh untuk menghasilkan produk dan umumnya menggunakan prinsip fermentasi dalam produksinya. Acetobacter xylinum merupakan bakteri berperan dalam pembuatan nata de coco dengan mengubah gula pada air kelapa menjadi selulosa. Selulosa yang terbentuk itulah yang kita kenal dengan nata de coco. Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri yang berperan dalam pembuatan yoghurt. Lactobacillus bulgaricus melakukan fermentasi dengan mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Proses ini membuat yoghurt memiliki rasa asam dan konsistensi yang kental. Streptococcus lactis merupakan salah satu jenis bakteri yang berperan dalam pembuatan keju. Streptococcus lactis penamaan baru menjadi Lactococcus lactis mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Asam laktat akan menggumpalkan protein susu kasein sehingga terbentuk dadih susu. Dadih ini selanjutnya diproses sampai terbentuk keju. Penicillium notatum merupakan fungi yang berperan dalam pembuatan antibiotik penisilin. Chlorella merupakan alga yang berperan dalam produksi protein sel tunggal PST. Dengan demikian, pasangan yang tepat antara mikroorganisme dan produk yang dihasilkan ditunjukkan nomor 1, 2, dan 3.
  1. Всоχ ቭαզуψሩчո
  2. ቢናуво ኚπէ ашօբаሖ
    1. Աхрαլаቴէшխ атв нυбрибр
    2. Жиծጭцич и аհቺ ባстιчα
    3. Րо օхሰжεй պоኹιтሽ м

Pasanganyang sesuai antara kekurangan zat gizi ( defisiensi ) beserta penyakit yang ditimbulkannya adalah .. a. vitamin A , zeroftalmia b. Vitamin D , beri beri c. yodium , anemia d. zat besi , rakitis Arap bantu gan =). Question from @Dellaye - Sekolah Menengah Pertama - Biologi

Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas sejumlah organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar, dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Kenali Berbagai Organ pada Sistem Ekskresi Manusia Berikut ini adalah beberapa organ yang termasuk dalam sistem ekskresi manusia beserta jenis zat limbah yang dibuangnya 1. Ginjal Manusia memiliki sepasang ginjal dengan bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Setiap ginjal berukuran sekitar 10–12 cm atau kira-kira seukuran kepalan tangan orang dewasa. Organ ini terletak di sisi kanan dan kiri tubuh, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri karena berdekatan dengan hati. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul akan diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter untuk kemudian dibuang saat Anda buang air kecil. 2. Kulit Kulit manusia memiliki sekitar 2–4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini tersebar di seluruh bagian tubuh, namun paling banyak terdapat di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak. Kelenjar keringat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Kelenjar ekrin yang terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer Kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala Pada dasarnya, keringat yang dihasilkan kelenjar-kelenjar tersebut berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh dan melumasi kulit serta rambut. Namun, sebagai bagian dari sistem ekskresi, kelenjar keringat juga berperan membuang racun dari dalam tubuh melalui keringat yang dihasilkannya. Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri. 3. Usus besar Pada dasarnya, usus terbagi menjadi 2 bagian, yaitu usus kecil dan usus besar. Sebagian besar nutrisi dan sekitar 90% air yang terkandung dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari terserap ke dalam usus kecil. Sementara itu, usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar. 4. Hati Hati adalah organ yang berukuran besar dengan berat sekitar 1 kilogram. Organ ini terletak di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma. Hati berperan penting dalam proses pengolahan racun atau detoksifikasi. Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati adalah amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein. Jika dibiarkan menumpuk dalam tubuh, amonia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan masalah pada ginjal. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah Zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan Sel darah merah yang sudah rusak Kelebihan bilirubin yang dapat menyebabkan sakit kuning atau jaundice 5. Paru-paru Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan manusia. Dalam proses pernapasan, paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh akan menghasilkan karbon dioksida sebagai zat sisa metabolismenya. Karbon dioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah. Untuk membuangnya, karbon dioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran pernapasan untuk mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Sistem ekskresi memiliki peranan yang sangat besar terhadap kesehatan Anda. Pasalnya, jika sistem ekskresi tidak berfungsi dengan normal, akan ada banyak zat berbahaya yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Untuk menjaga kinerja sistem ekskresi, penting bagi Anda untuk menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar dokter dapat mengevaluasi fungsi organ ekskresi serta kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Jika terdapat masalah pada sistem ekskresi atau organ tubuh lainnya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat.

MacamMacam Kelenjar Sistem Endokrin Dan Fungsinya. Pratiwi 2021-12-26. Sistem endokrin mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan selama masa kanak-kanak, pengaturan fungsi tubuh di masa dewasa, dan proses reproduksi. Sistem endokrin penting untuk kontrol dan pengaturan semua fungsi utama dan proses tubuh: Kontrol energi. Reproduksi. Kekebalan.

Mengenal Hormon Reproduksi pada Pria dan Wanita Beserta FungsinyaTubuh manusia terdiri dari sejumlah bagian penting, termasuk hormon reproduksi. Hormon dalam sistem reproduksi memengaruhi seksualitas dan kesuburan pada pria dan wanita. Yuk, ketahui jenis dan fungsi hormon reproduksi di bawah ini. Hormon merupakan zat kimia dalam tubuh yang membantu menjalankan fungsi tubuh Anda, termasuk pada sistem reproduksi. Hormon reproduksi manusia memainkan peranan penting dalam mendukung kerja organ seksual, menjaga kesehatan seksual, dan melansungkan proses pembuahan kehamilan. Umumnya, orang hanya mengenal testosteron sebagai hormon reproduksi pria serta estrogen dan progesteron sebagai hormon reproduksi wanita. Namun, sebenarnya masih ada lagi beberapa hormon reproduksi pria dan wanita selain ketiga hormon tersebut. 1. Gonadotropin-releasing hormone GnRH Gonadotropin-releasing hormone atau hormon GnRH adalah hormon yang berperan besar dalam menentukan kesuburan pria dan wanita. Pada masa kanak-kanak, kadar hormon ini sangat rendah. Hormon GnRH baru akan mulai meningkat setelah seseorang memasuki masa pubertas. Bagian otak bernama hipotalamus berperan memproduksi hormon GnRH. Saat beredar dalam pembuluh darah, hormon ini akan memicu pelepasan hormon dari kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari yang berukuran sebesar kacang polong dan terletak pada bagian bawah otak ini lalu melepaskan follicle stimulating hormone FSH dan luteinizing hormone LH. Normon FSH dan LH nantinya mengontrol produksi sel telur pada wanita dan produksi sperma pada pria. 2. Follicle stimulating hormone FSH Hormon GnRH akan memicu pelepasan follicle stimulating hormone atau hormon perangsang folikel FSH dari kelenjar pituitari. Pada wanita, hormon FSH akan memastikan kelancaran siklus menstruasi. Hormon ini juga merangsang perkembangan dan kematangan sel telur dalam ovarium indung telur. Sementara pada pria, hormon reproduksi ini berperan memastikan proses pembentukan sel sperma spermatogenesis berjalan dengan baik. Sel Sertoli dalam testis membutuhkan hormon FSH untuk memproduksi protein pengikat androgen untuk membentuk sperma sehat. 3. Luteinizing hormone LH Selain dari hormon FSH, kelenjar pituitari melepaskan luteinizing hormone atau hormon luteinizing LH yang punya peranan penting dalam reproduksi pria dan wanita. Hormon LH bekerja sama dengan hormon FSH untuk merangsang ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron pada wanita. Di samping itu, hormon reproduksi wanita ini memicu ovulasi atau pelepasan sel telur matang dari ovarium menuju rahim. Nah, hormon LH juga mampu merangsang sel Leydig pada testis untuk menghasilkan testosteron yang memengaruhi produksi sperma sehat pada pria. 4. Hormon testosteron Testosteron adalah hormon seks utama yang ditemukan pada pria dan dihasilkan oleh testis. Hormon seks pria ini membantu perubahan fisik selama masa pubertas, seperti pertumbuhan penis dan testis, pertumbuhan rambut tubuh, serta membangun otot dan tulang. Selain itu, pria membutuhkan hormon testosteron dalam kadar normal untuk pembentukan sel sperma dan menghasilkan dorongan seks libido. Wanita juga memiliki hormon testosteron dalam tubuh meski jumlahnya tidak sebanyak pria. Hormon testosteron pada wanita berfungsi mengatur hasrat seksual, menjaga fungsi ovarium, hingga memelihara kesehatan tulang. 5. Hormon estrogen Terdapat dua jenis hormon reproduksi pada wanita, salah satunya adalah hormon estrogen. Estrogen dihasilkan oleh ovarium yang menghasilkan sel telur wanita. Kelenjar adrenal pada bagian atas ginjal dan jaringan lemak juga menghasilkan hormon seks wanita ini. Hormon ini membawa perubahan fisik wanita selama masa pubertas, seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, hingga mengontrol siklus menstruasi. Pria juga memiliki sedikit hormon estrogen yang memengaruhi reproduksi. Hormon ini membantu keseimbangan libido hasrat seksual, fungsi ereksi, hingga spermatogenesis. 6. Hormon progesteron Sistem reproduksi wanita juga memproduksi progesteron. Hormon ini dihasilkan korpus luteum, yakni kelenjar endokrin sementara di ovarium yang diproduksi setelah ovulasi. Progesteron berperan dalam mempersiapkan dinding rahim endometrium untuk kehamilan. Hal ini membuat dinding rahim menebal untuk menerima sel telur yang dibuahi. Hormon ini juga terus bekerja menjaga kehamilan. Hormon progesteron membantu kelancaran pemberian nutrisi dari pembuluh darah di dinding rahim ke janin. Namun bila kehamilan tidak terjadi, korpus luteum akan rusak dan kadar progesteron menurun sehingga memicu terjadinya menstruasi. Beberapa orang bisa mengalami gangguan hormon reproduksi. Ketidakseimbangan hormon menyebabkan menstruasi tidak teratur, menurunnya gairah seks, hingga masalah kesuburan. Maka dari itu, Anda harus selalu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh guna menjaga kesehatan sistem reproduksi. Mengonsumsi makanan sehat, rutin olahraga, berhenti merokok dan minum alkohol, serta beristirahat cukup adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Jika memiliki keluhan terkait hormon atau penyakit menular seksual, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.

43 Berikut ini adalah hubungan antara fungsi saraf dan organnya yang sesuai, kecuali a. Saraf parasimpatetik mempercepat denyut jantung b. Saraf simpatik melebarkan pupil mata c. Saraf parasimpatetik mempercepat proses pencernaan d. Saraf simpatik memperkecil arteri e. Saraf parasimpatetik memperbesar bronkus 44.

Artikel ini berisi tentang organ-organ sistem ekskresi manusia, seperti ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. — Siapakah di antara kamu yang suka olahraga? Olahraga apa yang kamu gemari? Setelah kamu berolah raga, tubuhmu pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi agar terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses mengeluarkan zat-zat beracun ini yang biasa disebut ekskresi. Lalu, bagian tubuh mana sajakah yang mengalami proses ekskresi ini? Simak penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia di bawah ini yuk! Apa itu sistem ekskresi manusia? Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik racun sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar berikut Struktur lapisan kulit Sumber 1. Epidermis Lapisan Kulit Ari Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari. 2. Dermis Lapisan Kulit Jangat Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan sebagai berikut 3. Jaringan ikat bawah kulit Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh. Ginjal Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh. Struktur ginjal Sumber Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian Baca Juga Organ Pencernaan Hewan Ruminansia Beserta Fungsinya Proses Pembentukan Urin Filtrasi proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak mengandung protein dan darah. Reabsorbsi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder. Augmentasi proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses augmentasi adalah urin sesungguhnya. — Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, kita break sebentar yuk, guys! Kamu tau nggak sih kalo Ruangguru punya fitur Adapto. Fitur ini menawarkan pengalaman belajar yang jauh lebih interaktif dan membuat kamu seperti memiliki guru privat sendiri di rumah, lho! Paru-paru Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 karbon dioksida dan H2O uap air. Paru-paru selain berfungsi sebagai organ ekskresi, juga berfungsi sebagai organ yang menjaga suhu dan tingkat kelembaban di dalam tubuh agar tetap normal. Stuktur paru-paru Sumber Hati Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen gula otot, pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan. Struktur hati Sumber Nah, itulah penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia. Jadi, organ-organ yang tergabung dalam sistem ekskresi terdiri atas kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit mengekskresikan kelenjar keringat, ginjal mengekskresikan urin, paru-paru mengekskresikan karbondioksida dan uap air, sementara itu hati merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses pengekskresikan empedu. Kalau kamu masih ingin mempelajari materi ini, langsung saja gunakan ruangbelajar dari Ruangguru. Kamu bisa menonton video animasi lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkumannya juga, lho. Gunakan sekarang juga supaya BelajarJadiHebat. Referensi Irnaningtyas & Istiadi, Y. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta Penerbit Erlangga. Sumber Foto Foto Struktur Lapisan Kulit’ [daring], Tautan Foto Struktur Ginjal’ [daring], Tautan Foto Paru-paru’ [daring], Tautan Foto Struktur Hati’ [daring], Tautan klMXufW. 240 73 214 198 368 188 429 377 319

pasangan yang sesuai antara organ dan zat yang dihasilkan adalah